Pantai Kesirat: Serpihan Uluwatu di Jogjakarta
- Aviva Apriany
- Aug 29, 2018
- 4 min read

Apa teman-teman pernah mengunjungi atau mendengar nama Pantai Kesirat? Jika belum, maka teman-teman sudah melewatkan kepingan Pulau Dewata yang terdapat di Pulau Jawa, tepatnya Jogjakarta.
Terletak di Girikarto, Panggang, Gunungkidul. Pantai ini juga memiliki karakter yang berbeda dari Pantai di Gunungkidul lainnya.
Pantai ini terletak di Girikarto, Panggang, Gunungkidul. Pantai ini cukup berbeda dengan yang ada di Gunungkidul lainnya. Biasanya, pantai yang ada di Gunungkidul memiliki pasir, baik berwarna putih atau pun tidak. Namun, Kesirat ini memiliki pesona yang tidak biasa, yaitu batu karang. Pantai ini terletak tepat di atas tebing yang langsung menyajikan pemandangan Laut Selatan lepas.
Apa, sih, daya tarik utama yang ada pada pantai ini?

Ketika sampai ke tempat parkir, terdapat pepohonan dan rumput-rumput liar yang menyambut dengan indahnya. Jalan setapak terdapat di tengah-tengah rerumputan dan pepohonan. Bagi segelintir orang, pemandangan ini lebih indah jika pada musim kemarau. Ketika tanaman menjadi kering sehingga terlihat seperti bukan di Jogja, bahkan Indonesia. Perjalanan yang harus dilalui dari tempat parkir menuju bibir laut kira-kira hanya 100 meter saja. Suguhan warna air laut yang sangat jernih, biru kehijauan, membuat perjalanan tidak terasa. Suara dari deburan ombak yang terdengar membuat ego untuk segera sampai tidak dapat ditahan lagi. Hingga akhirnya teman-teman akan disambut oleh pepohonan di kanan dan kiri yang membentuk terowongan. Lalu, teman-teman akan sampai di ujung lautan lepas. Sajian ombak yang tak beraturan menjadi pemanis dari pantai ini. Deburan ombak yang menerpa karang-karang langsung mengingatkan tentang Uluwatu, Bali. Daya tarik yang tercipta dari hal tersebut tidak dapat dipungkiri lagi. Pohon tua yang berdiri sendiri di ujung tebing memberikan kesan yang sangat mendalam. Menjadi ciri khas pada pantai ini. Savana yang mengering mengesankan siapa pun yang berkunjung seperti berada di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Suasana tersebut dapat dilihat pada gambar yang ada di samping ini. Pada gambar

tersebut, suasana cukup kering, sangat berbeda dengan yang terdapat pada google maps. Dari atas sana, dapat terlihat gradasi warna air laut lebih jelas. Selain itu, jika dari posisi tersebut teman-teman menoleh ke arah kanan, akan terlihat jelas tebing-tebing ujung Pulau Jawa bagian selatan. Tebing-tebing itu lah yang juga mengingatkan tentang Uluwatu, Bali.
Selain pemandangan, apa ada hal lain yang dapat dilakukan di pantai ini?
Selain melihat ombak dan pemandangan, ada beberapa aktivitas lainnya yang dapat dilakukan di pantai ini. Salah satunya adalah memancing. Jika teman-teman datang, jangan heran jika ada beberapa orang yang memancing di pantai ini. Banyak orang yang memancing dari pantai ini karena tebingnya terbilang cukup rendah. Hal tersebut membuat kegiatan memancing itu lebih mudah bagi para warga sekitar. Selain memancing, kegiatan yang cukup favorit bagi orang-orang ialah melakukan "beach camp" atau kemah di pantai. Biasanya, orang-orang mulai datang dan mendirikan tenda dari sore hari, dan bermalam di pantai. Keesokannya mereka akan meninggalkan pantai pada pagi atau siang hari. Satu hal lain yang dapat pula dilakukan ialah mendaki. Memang yang dimaksud mendaki pada kali ini bukan lah seperti mendaki gunung. Namun, teman-teman dapat menyusuri savana sekitar pantai yang kondisi tanahnya lebih miring dan lebih tinggi. Teman-teman juga dapat menyantap makanan, baik yang dibawa sendiri mau pun yang dibeli di sekitar kawasan pantai.
Berapa, sih, biaya yang harus dibayar untuk memasuki kawasan pantai ini?
Uang yang harus teman-teman keluarkan pun tidak lah banyak. Rincian dari uang retribusi yang harus dibayar ialah sebagai berikut.
Satu orang : Rp5000,-
Roda dua : Rp2000,-
Roda empat: Rp5000,-
Dengan biaya yang dibayar tersebut, teman-teman tidak hanya dapat mengunjungi Pantai Kesirat. Teman-teman juga dapat mengunjungi Pantai Wohkudu jika ingin melihat pesisir pantai.
Berapa lama perjalanan menuju ke pantai ini? Lalu, kendaraan apa yang dapat dijadikan alternatif untuk mengunjungi pantai ini? Apakah ada akomodasi terdekat jika ingin bermalam disekitar pantai ini?
Pantai ini memiliki dua jarak dan waktu tempuh yang berbeda. Hal tersebut tergantung dari rute yang dipilih oleh teman-teman. Ada dua pilihan rute jika teman-teman datang dari Kota Jogja. Pertama, teman-teman bisa mengambil rute yang melewati Imogiri, Bantul. Kedua, teman-teman bisa mengambil rute yang melewati Wonosari.
Jika teman-teman memilih melewati Imogiri, teman-teman akan disuguhi pemandangan yang kurang lebih sama dengan rute yang lain. Namun, pada rute ini, teman-teman akan lebih ditantang kemampuan mengendarai kendaraan, baik motor mau pun mobil. Jalan yang dilalui sangat berliku dan banyak tanjakan atau pun turunan. Jika teman-teman memilih untuk melalui Wonosari, maka perjalanan dapat dibilang lebih aman. Tidak terlalu banyak tikungan yang tajam pada rute ini. Selain karena kondisi jalan pada kedua rute tersebut, waktu tempuhnya pun berbeda. Jika melalui rute Imogiri, maka waktu tempuhnya pun cenderung lebih singkat, kurang lebih 1 jam 30 menit. Jika melealui rute Wonosari, akan menempuh waktu yang lebih panjang, yakni 2 jam. Pilihan rute dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing.
Perlu teman-teman ketahui, pemilihan rute juga harus memerhatikan tempat pengisian bahan bakar. Jika melewati rute Imogiri, teman-teman akan jarang menemui tempat pengisian bahan bakar. Mungkin, hanya akan ditemukan tidak lebih dari lima. Lokasinya pun hanya saat masih dekat dengan kota. Jika melewati rute Wonosari, teman-teman akan menemukan lebih banyak tempat pengisian bahan bakar. Namun, terlepas dari rute mana pun yang menjadi preferensi teman-teman, tetap harus diperhatikan bahan bakar yang masih tersisa, ya!
Pilihan transportasi yang dapat dipilih tidak lah banyak. Hal itu disebabkan oleh belum adanya shuttle bus atau kendaraan lain dari titik-titik tertentu menuju kawasan tertentu. Oleh karena itu, opsi transportasi yang dapat dipilih hanya lah kendaraan pribadi (sepeda motor atau mobil) dan kendaraan umum yang disewa. Bagi teman-teman yang ingin mencari penginapan di sekitar pantai ini pun juga belum tersedia. Guesthouse paling dekat dengan pantai ini kurang lebih berjarak 25 kilometer. Oleh karena itu, jarang pengunjung yang datang lalu mencari penginapan berjarak 25 kilometer dari pantai. Kebanyakan pengunjung akan langsung kembali ke Kota Jogja. Jika teman-teman ingin menginap di bibir pantai, salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan mendirikan tenda atau melakukan "beach camp".
Kira-kira, pantai ini dapat direkomendasikan untuk siapa, ya? Lalu, apakah pantai ini memiliki rating yang cukup baik?
Pantai ini dapat sangat direkomendasikan untuk teman-teman yang masih muda atau menyukai tantangan. Baik hanya untuk kunjungan satu hari, mau pun untuk berkemah. Hal itu disebabkan oleh jalan setapak yang terjal ketika sudah mendekati ujung tebing. Jadi, bagi teman-teman yang sekiranya sudah tidak kuat untuk berjalan jauh atau takut untuk melalui sesuatu yang terjal, pantai ini tidak direkomendasikan untuk anda.
Bagi teman-teman yang penasaran kira-kira menurut saya berapa rating yang dapat diberikan dari 1 -- 10, maka, saya akan memberikan 7,8. Cukup baik tetapi masih ada beberapa hal yang harus menjadi fokus dari pihak pengelola. Hal-hal tersebut seperti jumlah toilet dan warung makan. Kedua hal tersebut cukup krusial jika ingin membuat pengunjung tinggal lebih lama. Namun, walaupun masih membutuhkan beberapa pembenahan, secara keseluruhan pantai ini sudah cukup baik dan cocok untuk dikunjungi teman-teman pencari surga tersembunyi.
Comments